Labels

Showing posts with label A. Show all posts
Showing posts with label A. Show all posts
Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan.
Menyelesaikan urusan orang lain, sedangkan urusannya sendiri diabaikan/dilupakan.
Anak cantik menantu molek.
Seseorang yang memperoleh keuntungan berlipat ganda.
Anak baik menantu molek.
Selalu mendapat keuntungan yang lebih baik.
Anak badak dihambat-hambat.
Jangan sekali-sekali mencari malapetaka/bahaya.
Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit.
Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas, jangan tanggung-tanggung.
Ambil pati buanglah ampas.
Diambil yang baik-baik saja, yang buruk hendaknya dibuang.
Alu patah lesung hilang.
Mendapat musibah terus menerus.
Alah bisa karena biasa.
Segala kesulitan tidak terasa bila sudah biasa mengerjakannya.
Akar terjumbai tempat siamang bergantung, dahan menganjur tempat tupai menegun.
Dari perkataan seseorang, dapat diketahui bahwa dia bersalah.
Akan menangkap gajah yang liar itu, hendaklah dengan gajah yang jinak jua.
Kalau kita mengharapkan keuntungan yang besar, hendaklah kita bermodal besar pula.
Akal tak sekali datang, runding tak sekali tiba.
Tak ada yang selalu langsung menjadi sempurna, harus bertahap.
Akal singkat pendapat kurang.
Masih muda dan belum berpengetahuan.
Akal akar berpulas tak patah.
Orang yang cerdik tak akan pernah kehabisan akal.
Air pun ada pasang surutnya.
Nasib seseorang tidak ada yang tetap, kadang senang, kadang susah.
Air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya.

Orang yang pendiam jangan disangka sebagai orang yang baik-baik saja.
Air yang dingin juga dapat memadamkan api.
Orang yang sedang marah dapat ditenangkan dengan kata-kata dan sikap yang lemah-lembut.
Air tenang menghanyutkan.
Orang yang pendiam biasanya pandai.
Air susu dibalas air tuba.
Berbuat baik tapi dibalas dengan kejahatan.
Air sama air kelak menjadi satu, namun sampah itu ke tepi jua.
Jika terjadi perselisihan keluarga yang dicampuri oleh pihak ketiga, suatu saat juga orang yang bersaudara itu akan berbalik kembali, sedang pihak ketiga akan mendapat malu.
Air mata jatuh ke perut.
Duka cita yang tidak kelihatan, karena dirasakan sendiri saja.

Lihat Juga Arti Peribahasa Berikut Ini: